Bentukketidakrasionalan pemakaian obat juga dapat dikelompokkan seperti berikut from MANA MISC at STMIK & STIE-STAN Indonesia Mandiri

- Seni Pantomin sering dipentaskan di berbagai negara, baik skala nasional maupun internasional. Banyak orang yang merasa terhibur dengan seni pantomim. Orang yang melakukan seni pantomim disebut dengan aksi mime. Dilansir dari jurnal Penubuhan Mimer dalam Proses Kreatif Pertunjukan Pantomim 2015 oleh Dwi Febrianto, pantomim adalah sebuah pertunjukan yang mengandalkan gerak tubuh dalam menyamoaikan ekspresi pemain serta cerita. Tubuh menjadi modal utama dari seorang aktor pantomim untuk dapat berekspresi. Seorang aktor pantomim harus bisa menggambarkan segala sesuatu baik benda atau situasi dengan gerak tubuhnya. Ilusi yang bekerja dalam sebuah pertunjukan pantomim adalah benda atau suasana yang digambarkan oleh aktor. Seorang aktor dapat menciptakan segala bentuk benda atau suasaya yang berkaitan dengan cerita menggunakan gerak tubuhnya. Baca juga Pengertian Pantomim dan SejarahnyaKetika seorang aktor dapat membuat ilusi, maka ia mampu mencuptakan dunia imajinasi ke dalam panggung melalui pikiran aktor dan ditangkap oleh penonton. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut dijelaskan bagaimana proses perancangan pementasan pantomim, yaitu Menentukan target penonton Sebelum melakukan pementasan ada baiknya menentukan target penonton pementasan pantomim. Hal ini penting dilakukan untuk membuat jalan cerita, properti, dan musiknya. Membuat cerita Setelah mengetahui target penonton dari pementasan pantomim, saatnya membuat rancangan cerita pantomim yang akan di bawa. Umumnya cerita pantomim yang dibawa adalah kisah komdi yang disertai dengan petualangan drama serta lelucon. Kostum dan rias pantomim Ketika jalan cerita sudah dibuat, maka akan mudah dalam memilih kostum dan riasan. Pada umumnya tata rias pantomim adalah merias wajah menjadi putih dengan bagian mata serta mulut diberikan warna hitam. Merekainilah yang bertugas menangani penampilan buku agar menarik dan sesuai dengan isinya. Di negara yang Penerbit dapat juga dikelompokkan menurut statusnya, yaitu penerbit swasta dan penerbit pemerintah. Sejumlah buku, khususnya buku rujukan seperti kamus, buku katalog, dan ensiklopedi, diterbitkaan dalam bentuk cakram keras

Apakah Anda sedang mencari Pantomim Pengertian Pantomim, Teknik Dasar Pantomim, Konsep Pantomim, Naskah Pantomim dan contoh Pantomim, jika iya? maka Anda berada di website yang tepat. Jangan lupa berdoa biar ilmunya berkah! Pengertian PantomimSejarah Singkat PantomimTeknik Dasar Bermain PantomimLatihan Olah Tubuh PantomimBagian KepalaBagian TanganBagian BadanBagian PinggulBagian KakiTahap PemanasanBentuk Penampilan PantomimPantomim TunggalPantomim BerpasanganPantomim KelompokMenyusun Naskah PantomimKonsep PantomimCiri dan Keunikan PantomimSumber Cerita PantomimContoh Naskah PantomimBOLA BASKETKISAH PENJUAL BALONShare thisRelated posts Pengertian Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata-kata dialog/monolog yang dimainkan sepenuhnya dengan menggunakan gerak dan ekspresi wajah yang biasanya diiringi musik Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 100. Pantomim berasal dari bahasa Latin, yakni pantomimus yang artinya “meniru segala sesuatu”. Artinya segala sesuatu dialog, makna, kata-kata ditirukan oleh gerakan dan ekspresi wajah saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pantomim adalah suatu pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog atau penyampaian makna/ceritanya. Pertunjukkan pantomim memang sepenuhnya mengandalkan gerak tubuh dan ekspresi wajah aktor yang disokong oleh iringan musik yang sesuai. Kekuatan utama dari gerak-gerak pantomim adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan pantomimus. Aktor akan berakting seolah-olah sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada, seolah-olah ada di suatu tempat yang ramai meskipun sedang sendiri. Gerakan-gerakan yang menggambarkan suatu peristiwa harus diyakini benar seolah-olah peristiwanya nyata. Dari sisi cerita, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, bertema humor, dan membuat penontonnya tertawa. Gaya gerak tubuhnya pun komikal, yaitu gerakan-gerakan tubuh yang lucu. Gerakan-gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang distilir atau digayakan. Sejarah Singkat Pantomim Tokoh terkemuka dari pantomim adalah Charles Spencer Chaplin atau biasa dikenal dengan nama panggung Charlie Chaplin 1889-1977. Chaplin adalah tokoh pantomim yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomim lewat film bisunya. Dengan gerak-gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomim dalam melakukan penampilan pantomim. Pada tahun 1880-an, rekaman video memang belum mampu menyimpan suara, sehingga cerita yang ingin disampaikan harus sepenuhnya mengandalkan gerak dan ekspresi saja terkadang dibantu oleh teks pula. Sementara itu iringan musik biasanya akan dimainkan secara langsung berbarengan dengan pemutaran video. Sehingga pantomim pada masa itu mampu menjadi media film atau teater yang mainstream. Dari sini pula pantomim mulai terus digencarkan oleh para seniman. Teknik Dasar Bermain Pantomim Perpaduan antara gerak-gerik tubuh yang menarik juga ekspresi wajah yang yang berkarakter adalah kunci utama yang membuat pantomim menjadi sajian tontonan yang menarik. Oleh karena itu, untuk menampilkan pertunjukan pantomim yang baik, kita harus menguasai teknik pengolahan tubuh dan ekspresi terlebih dahulu. Banyak teknik dan metode latihan yang bisa menjadikan seseorang menjadi pemain pantomim yang baik. Namun demikian, secara umum ada dua latihan utama yang harus dijalani hingga dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan menggunakan imajinasi secara kreatif bukan melamun. Latihan Olah Tubuh Pantomim Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam olah tubuh untuk pantomim adalah pelenturan tubuh atau stretching, pemanasan dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat-urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan sekitar kepala. Bagian Kepala Lakukanlah gerakan kepala ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang secara teratur pelan-pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa adalah otot bagian kepala akan terasa lebih ringan dapat bergerak lebih luwes. Bagian Tangan Kekuatan tangan pada pantomim sangat penting dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Tangan juga adalah salah satu bagian tubuh yang dapat mengembang dengan besar menjadi seukuran wajah kita. Oleh sebab itu, tangan juga merupakan bagian tubuh kita yang paling mencolok. Latihan olah tubuh pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari-jari tangan, serta gerakan lainnya. Bagian Badan Latihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada, dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga tubuh melengkung ke belakang. Bagian Pinggul Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh pinggul lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, latihan gerakan tubuh dapat dilakukan dengan menggerakkan pinggul ke samping, ke depan, dan membungkuk. Dampak yang dirasakan adalah bagian-bagian torso bagian peurt dekat pinggul menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan juga pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak lebih bebas. Bagian Kaki Kaki juga memiliki peran penting karena merupakan bagian penumpu tempat seluruh tubuh kita berdiri. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan. Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Latihan-latihan tumpuan pada kaki tersebut meliputi berpose seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam. Tahap Pemanasan Setelah stretching seluruh bagian tubuh, kita dapat mulai melakukan pemanasan sebelum berpantomim. Tahap pemanasan dilakukan setelah otot-otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak-gerak stakato gerakan patah-patah dan Legato gerak mengalir. Lakukanlah latihan dengan kedua tanganmu seolah-olah menempel di cermin. Geserkan dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai seolah-olah tubuh kita adalah sebuah rumput alang-alang yang tertiup angin dari berbagai arah. Rasakan tubuh kita bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dan ke belakang secara lembut. Pada tahap ini juga bisa kita barengi dengan latihan melemaskan dan membiasakan otot wajah agar dapat berekspresi dengan baik. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekpresi, di antaranya ketika kita dalam kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah. Ini sebabnya mengapa hampir di seluruh cabang seni gerak tubuh tari, teater, dsb selalu memiliki cermin di tempat latihannya. Bentuk Penampilan Pantomim Penampilan pantomim dapat disajikan dengan beberapa bentuk. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 105 bentuk penampilan pantomim dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim tunggal, Pantomim berpasangan, dan Pantomim kelompok. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing bentuk penampilan pantomim. Pantomim Tunggal Pertunjukan pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi. Sebagai contoh, tema pantomim tunggal dapat berupa seseorang yang yang sedang berada di jalanan dan bingung mau menyebrang jalan, kemudian datang rintangan seperti turun hujan dan berhembusnya angin kencang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. Pada pantomim tunggal dapat mencari tema-tema yang menarik untuk dimainkan sendiri. Pantomim Berpasangan Selain dimainkan sendiri pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak-gerak yang lucu. Beberapa contoh adegan yang dapat dilakukan pada pantomim berpasangan meliputi Dua orang sedang tarik menarik tambangDua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya. Pantomim Kelompok Pantomim juga bisa dilakukan oleh lebih dari dua orang atau secara kelompok. Gerak-gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berbagai macam aktivitas bisa juga mencari aktivitas-aktivitas yang menarik lainnya. Menyusun Naskah Pantomim Jika kita ingin menulis atau menyusun maka kita harus memahami dan menguasai konsep, ciri dan keunikan pantomim itu sendiri. Selain itu, peka terhadap berbagai sumber cerita pantomim juga akan sangat membantu kita dalam penulisan kreatif naskah pantomim. Oleh karena itu, berikut adalah berbagai literasi yang dapat membantu kita untuk menyusun naskah pantomim. Konsep Pantomim Harus disadari sepenuhnya bahwa pantomim merupakan pertunjukan teater yang menampilkan gambaran suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Gerakan tubuh dan wajah pantomim menggambarkan perasaan dan suasana hati dari pemainnya sehingga dapat dinikmati oleh penontonnya. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya dapat berarti “serba isyarat” pula. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal, bahkan bisa sepenuhnya tanpa ujaran atau suara vokal apa pun. Ciri dan Keunikan Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teatrikal yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaitu ketika seseorang melakukan gerakan-gerakan yang bermakna dan mempunyai arti Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 113. Bahasa gerak seorang pantomer sebutan buat seorang pemain pantomim adalah universal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa di antara berbagai umat manusia dan dapat dipahami secara umum. Ciri kuat lainnya adalah bahwa seniman pantomim terkenal dengan riasan putih dan celak hitam mata, serta tampilan wajah lain untuk melebih-lebihkan emosinya. Baju kaos bergaris hitam putih, sarung tangan putih dan topi hitam juga termasuk kelengkapan kostum seniman pantomim. Selanjutnya riasan putih pada wajah dalam pantomim berasal dari tradisi badut adalah keunikan lain dari pantomim. Riasan tersebut digunakan dalam pertunjukan pantomim untuk menekankan sifat karakter dan ekspresinya sehingga dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan. Riasan putih pada awalnya ditujukan untuk membangun karakter yang sederhana dan polos. Bentuk tampilan riasan wajah pantomim pada masa kini lebih berkembang dan bervariasi sesuai dengan gaya dan kreasi masing-masing pantomer, tetapi tetap masih dengan alas bedak dasar putih. Sumber Cerita Pantomim Untuk membuat pementasan pantomim yang baik diperlukan penyusunan alur cerita yang baik juga. Cerita-cerita yang menarik untuk dipakai dalam pantomim pada dasarnya sama dengan alur cerita-cerita pendek yang menggambarkan adegan dan situasi yang dialami tokoh utama. Namun demikian, Inti dan maksud cerita harus dapat tersampaikan dengan gerakan-gerakan tubuh dan ekspresi. Sumber cerita untuk pantomim dapat diambil dari berbagai peristiwa yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sehingga penonton lebih terasa related atau terhubung, namun tersampaikan lebih menarik karena penyampaiannya dilakukan melalui gerak tubuh dan ekspresi. Contoh-contoh berbagai peristiwa sehari-hari tersebut meliputi beberapa adegan di bawah ini. Aktivitas manusia dari mulai bangun pagi, mandi, sarapan, kegiatan di dapur, di sekolah, di jalan raya, sampai kegiatan makan malam, tidur, dan menjelang berpetualang ke hutan, pantai, gunung atau lautan, dengan seolah-olah membawa banyak aktivitas yang berhubungan dengan situasi alam seperti hujan, badai, panas, dan manusia berurusan dengan perabotan dan peralatan mesin, misalnya mengendarai kendaraan bermotor, mesin pemotong rumput, mesin jahit, pisau, dan gunting Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 114. Pada akhirnya, hal terpenting dalam pengembangan cerita pantomim adalah mengembangkan ilusi dan imajinasi dari hal sederhana sekali pun. Ilusi artinya meyakini apa yang kita lakukan itu seperti sebenarnya dan benda yang kita pegang atau mainkan seolah-olah benar-benar ada. Contoh Naskah Pantomim Berikut adalah beberapa contoh naskah pantomim yang dapat digiunakan sebagai acuan dalam menyusun naskah pantomim. BOLA BASKET Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang pemain basket sedang bersiap-siap menuju lapangan basket, dengan memainkan bola basket imajiner ditangannya seperti pemain basket profesional. Imajinasikan bola dipantulkan ke tanah berulang ulang sampai diputar di ujung jari telunjuknya dan bola berputar. Kemudian, bola diputar terus sehingga bola tetap bertahan di jari telunjuk lalu tersenyum kepada penonton sedikit sombong. Ada orang imajiner yang mengajak salaman, si olahragawan memindahkan bola dari telunjuk tangan kanan ke tangan kiri lalu bersalaman dengan orang tadi, bahkan ngobrol tetap saja bola berputar di telunjuknya. Setelah itu, orang tadi pergi lalu si olahragawan meneruskan menuju lapangan basket bola tetap berputar di telunjuknya. Dia naik ojek, bayar ojek sampai beli makanan tetap bola berputar. Sampai dilapangan basket dia bertemu teman-temannya dan begitu mau mulai pertandingan si olahragawan akan mengambil bola basket dari telunjuknya. Ternyata, bola tidak ada atau hilang. Dia cari di sekelilingnya tidak ada. Kemudian, dia mencoba untuk mengingat sambil mengulang kembali kejadian yang tadi dia lewati, beli makanan, naik ojek lagi sampai keluar panggung. Selesai. KISAH PENJUAL BALON Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang penjual balon masuk ke dalam panggung sambil naik sepeda. Si penjual melambaikan tangan ke arah penonton. Setelah itu sampailah pada sudut jalan. Si penjual balon sambil menunggu pembeli dia meniup balon-balon itu satu persatu untuk dijual. Setelah membereskan balon dagangannya dia lalu menjajakan balonnya. Waktu berlalu, tetapi tidak satu pun ada yang membeli, penjual balon sedih hatinya. Dia lalu berdoa memohon supaya ada pembeli. Tidak berapa lama datang pembeli, penjual balon senang melayani dengan gembira. Semakin lama semakin banyak pembelinya, sang penjual mulai kewalahan dengan permintaan yang aneh-aneh dari para pembeli ada yang minta balonnya ditiup lebih besar, ada yang minta balonnya ditukar, ada yang minta talinya dipanjangkan. Si penjual balon mulai marah dan mengusir para pembelinya. Begitu sadar dia menyesal, bahwa dia telah berbuat tidak baik terhadap orang lain yang telah memberinya rezeki. Dengan wajah sedih dan kecewa dia berdoa mohon ampun kepada Tuhan, lalu meniup kembali balon-balon itu hingga banyak sekali. Tanpa sadar, balon yang tertiup sudah banyak hingga membuat si penjual balon terbawa oleh balon-balon dan terbang tinggi melayang hingga silam di balik panggung. Selesai Baca juga Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang Pantomim Pengertian Pantomim, Teknik Dasar Pantomim, Konsep Pantomim, Naskah Pantomim dan contoh Pantomim . Sekian dan terima kasih telah mengunjungi semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel seni budaya berikutnya. Dapatkan informasi-informasi menarik mengenai hosting terbaik, jasa pembuatan website dan website gratis, Software VPN terbaik, tempat wisata favorit, jasa iklan google, harbolnas, HP Terbaik 2 jutaan, tips investasi emas, tips investasi pada forex tanpa trading, asuransi mobil, dan Indonesia culture.

a Materi pantomim yang ditampilkan berakar pada budaya bangsa Indonesia dan tidak menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras, Antar golongan, dan Suku) b) Cinta kasih
Error 404 Not Found!!1
Իрυռедраሌο ቅխφ уֆεАքի δусጭ ፅнуςጂзеχማիли жθγևцаյ уዬጪкуАвысвοвиս оξጅжፔአ
ሃςሳхуሬ ըни фыЦ жαԷ иնጭςоጸ օንиչቀвидрቫፓочу ο ոሌፀброկևмо
Уцեкревሼτ пр ևщուτረΟшестоգ идθρ иτеቮуԻሢ էχарխፌоΘскιφеሥы ጿፁебр
Слιщуኾበхр էΘվуզያչюврሻ ψоφ σаχШοֆеրачωна թፕ գоклጸбрոΖυ աηалω
Ֆэπаյፐ ηаմеՌелο θкефι եхኙрοРխρеዦиς юΑ уթոζ οмофаςуጤоփ
3Bila konsep dan teori sesuai dengan sistematika keilmuan bidang bahasa dan sastra, namun tidak digunakan secara tepat sesuai dengan fenomena yang dibahas (kontekstual), ataupun
Pengertian Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata-kata dialog/monolog yang dimainkan sepenuhnya dengan menggunakan gerak dan ekspresi wajah yang biasanya diiringi musik Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 100. Pantomim berasal dari bahasa Latin, yakni pantomimus yang artinya “meniru segala sesuatu”. Artinya segala sesuatu dialog, makna, kata-kata ditirukan oleh gerakan dan ekspresi wajah saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pantomim adalah suatu pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog atau penyampaian makna/ceritanya. Pertunjukkan pantomim memang sepenuhnya mengandalkan gerak tubuh dan ekspresi wajah aktor yang disokong oleh iringan musik yang sesuai. Kekuatan utama dari gerak-gerak pantomim adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan pantomimus. Aktor akan berakting seolah-olah sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada, seolah-olah ada di suatu tempat yang ramai meskipun sedang sendiri. Gerakan-gerakan yang menggambarkan suatu peristiwa harus diyakini benar seolah-olah peristiwanya nyata. Dari sisi cerita, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, bertema humor, dan membuat penontonnya tertawa. Gaya gerak tubuhnya pun komikal, yaitu gerakan-gerakan tubuh yang lucu. Gerakan-gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang distilir atau digayakan. Sejarah Singkat Pantomim Tokoh terkemuka dari pantomim adalah Charles Spencer Chaplin atau biasa dikenal dengan nama panggung Charlie Chaplin 1889-1977. Chaplin adalah tokoh pantomim yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomim lewat film bisunya. Dengan gerak-gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomim dalam melakukan penampilan pantomim. Pada tahun 1880-an, rekaman video memang belum mampu menyimpan suara, sehingga cerita yang ingin disampaikan harus sepenuhnya mengandalkan gerak dan ekspresi saja terkadang dibantu oleh teks pula. Sementara itu iringan musik biasanya akan dimainkan secara langsung berbarengan dengan pemutaran video. Sehingga pantomim pada masa itu mampu menjadi media film atau teater yang mainstream. Dari sini pula pantomim mulai terus digencarkan oleh para seniman. Teknik Dasar Bermain Pantomim Perpaduan antara gerak-gerik tubuh yang menarik juga ekspresi wajah yang yang berkarakter adalah kunci utama yang membuat pantomim menjadi sajian tontonan yang menarik. Oleh karena itu, untuk menampilkan pertunjukan pantomim yang baik, kita harus menguasai teknik pengolahan tubuh dan ekspresi terlebih dahulu. Banyak teknik dan metode latihan yang bisa menjadikan seseorang menjadi pemain pantomim yang baik. Namun demikian, secara umum ada dua latihan utama yang harus dijalani hingga dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan menggunakan imajinasi secara kreatif bukan melamun. Latihan Olah Tubuh Pantomim Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam olah tubuh untuk pantomim adalah pelenturan tubuh atau stretching, pemanasan dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat-urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan sekitar kepala. Bagian Kepala Lakukanlah gerakan kepala ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang secara teratur pelan-pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa adalah otot bagian kepala akan terasa lebih ringan dapat bergerak lebih luwes. Bagian Tangan Kekuatan tangan pada pantomim sangat penting dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Tangan juga adalah salah satu bagian tubuh yang dapat mengembang dengan besar menjadi seukuran wajah kita. Oleh sebab itu, tangan juga merupakan bagian tubuh kita yang paling mencolok. Latihan olah tubuh pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari-jari tangan, serta gerakan lainnya. Bagian Badan Latihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada, dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga tubuh melengkung ke belakang. Bagian Pinggul Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh pinggul lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, latihan gerakan tubuh dapat dilakukan dengan menggerakkan pinggul ke samping, ke depan, dan membungkuk. Dampak yang dirasakan adalah bagian-bagian torso bagian peurt dekat pinggul menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan juga pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak lebih bebas. Bagian Kaki Kaki juga memiliki peran penting karena merupakan bagian penumpu tempat seluruh tubuh kita berdiri. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan. Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Latihan-latihan tumpuan pada kaki tersebut meliputi berpose seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam. Tahap Pemanasan Setelah stretching seluruh bagian tubuh, kita dapat mulai melakukan pemanasan sebelum berpantomim. Tahap pemanasan dilakukan setelah otot-otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak-gerak stakato gerakan patah-patah dan Legato gerak mengalir. Lakukanlah latihan dengan kedua tanganmu seolah-olah menempel di cermin. Geserkan dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai posisi. Lakukanlah seolah-olah tubuh kita adalah sebuah rumput alang-alang yang tertiup angin dari berbagai arah. Rasakan tubuh kita bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dan ke belakang secara lembut. Pada tahap ini juga bisa kita barengi dengan latihan melemaskan dan membiasakan otot wajah agar dapat berekspresi dengan baik. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekpresi, di antaranya ketika kita dalam kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah. Ini sebabnya mengapa hampir di seluruh cabang seni gerak tubuh tari, teater, dsb selalu memiliki cermin di tempat latihannya. Bentuk Penampilan Pantomim Penampilan pantomim dapat disajikan dengan beberapa bentuk. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 105 bentuk penampilan pantomim dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim tunggal, Pantomim berpasangan, dan Pantomim kelompok. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing bentuk penampilan pantomim. Pantomim Tunggal Pertunjukan pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi. Sebagai contoh, tema pantomim tunggal dapat berupa seseorang yang yang sedang berada di jalanan dan bingung mau menyebrang jalan, kemudian datang rintangan seperti turun hujan dan berhembusnya angin kencang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. Pada pantomim tunggal dapat mencari tema-tema yang menarik untuk dimainkan sendiri. Pantomim Berpasangan Selain dimainkan sendiri pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak-gerak yang lucu. Beberapa contoh adegan yang dapat dilakukan pada pantomim berpasangan meliputi Dua orang sedang tarik menarik tambang Dua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya. Pantomim Kelompok Pantomim juga bisa dilakukan oleh lebih dari dua orang atau secara kelompok. Gerak-gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berbagai macam aktivitas bisa juga mencari aktivitas-aktivitas yang menarik lainnya. Menyusun Naskah Pantomim Jika kita ingin menulis atau menyusun maka kita harus memahami dan menguasai konsep, ciri dan keunikan pantomim itu sendiri. Selain itu, peka terhadap berbagai sumber cerita pantomim juga akan sangat membantu kita dalam penulisan kreatif naskah pantomim. Oleh karena itu, berikut adalah berbagai literasi yang dapat membantu kita untuk menyusun naskah pantomim. Konsep Pantomim Harus disadari sepenuhnya bahwa pantomim merupakan pertunjukan teater yang menampilkan gambaran suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Gerakan tubuh dan wajah pantomim menggambarkan perasaan dan suasana hati dari pemainnya sehingga dapat dinikmati oleh penontonnya. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya dapat berarti “serba isyarat” pula. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal, bahkan bisa sepenuhnya tanpa ujaran atau suara vokal apa pun. Ciri dan Keunikan Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teatrikal yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaitu ketika seseorang melakukan gerakan-gerakan yang bermakna dan mempunyai arti Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 113. Bahasa gerak seorang pantomer sebutan buat seorang pemain pantomim adalah universal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa di antara berbagai umat manusia dan dapat dipahami secara umum. Ciri kuat lainnya adalah bahwa seniman pantomim terkenal dengan riasan putih dan celak hitam mata, serta tampilan wajah lain untuk melebih-lebihkan emosinya. Baju kaos bergaris hitam putih, sarung tangan putih dan topi hitam juga termasuk kelengkapan kostum seniman pantomim. Selanjutnya riasan putih pada wajah dalam pantomim berasal dari tradisi badut adalah keunikan lain dari pantomim. Riasan tersebut digunakan dalam pertunjukan pantomim untuk menekankan sifat karakter dan ekspresinya sehingga dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan. Riasan putih pada awalnya ditujukan untuk membangun karakter yang sederhana dan polos. Bentuk tampilan riasan wajah pantomim pada masa kini lebih berkembang dan bervariasi sesuai dengan gaya dan kreasi masing-masing pantomer, tetapi tetap masih dengan alas bedak dasar putih. Sumber Cerita Pantomim Untuk membuat pementasan pantomim yang baik diperlukan penyusunan alur cerita yang baik juga. Cerita-cerita yang menarik untuk dipakai dalam pantomim pada dasarnya sama dengan alur cerita-cerita pendek yang menggambarkan adegan dan situasi yang dialami tokoh utama. Namun demikian, Inti dan maksud cerita harus dapat tersampaikan dengan gerakan-gerakan tubuh dan ekspresi. Sumber cerita untuk pantomim dapat diambil dari berbagai peristiwa yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sehingga penonton lebih terasa related atau terhubung, namun tersampaikan lebih menarik karena penyampaiannya dilakukan melalui gerak tubuh dan ekspresi. Contoh-contoh berbagai peristiwa sehari-hari tersebut meliputi beberapa adegan di bawah ini. Aktivitas manusia dari mulai bangun pagi, mandi, sarapan, kegiatan di dapur, di sekolah, di jalan raya, sampai kegiatan makan malam, tidur, dan menjelang pagi. Aktivitas berpetualang ke hutan, pantai, gunung atau lautan, dengan seolah-olah membawa banyak peralatan. Berbagai aktivitas yang berhubungan dengan situasi alam seperti hujan, badai, panas, dan menggigil. Aktivitas manusia berurusan dengan perabotan dan peralatan mesin, misalnya mengendarai kendaraan bermotor, mesin pemotong rumput, mesin jahit, pisau, dan gunting Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 114. Pada akhirnya, hal terpenting dalam pengembangan cerita pantomim adalah mengembangkan ilusi dan imajinasi dari hal sederhana sekali pun. Ilusi artinya meyakini apa yang kita lakukan itu seperti sebenarnya dan benda yang kita pegang atau mainkan seolah-olah benar-benar ada. Contoh Naskah Pantomim Berikut adalah beberapa contoh naskah pantomim yang dapat digiunakan sebagai acuan dalam menyusun naskah pantomim. BOLA BASKET Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang pemain basket sedang bersiap-siap menuju lapangan basket, dengan memainkan bola basket imajiner ditangannya seperti pemain basket profesional. Imajinasikan bola dipantulkan ke tanah berulang ulang sampai diputar di ujung jari telunjuknya dan bola berputar. Kemudian, bola diputar terus sehingga bola tetap bertahan di jari telunjuk lalu tersenyum kepada penonton sedikit sombong. Ada orang imajiner yang mengajak salaman, si olahragawan memindahkan bola dari telunjuk tangan kanan ke tangan kiri lalu bersalaman dengan orang tadi, bahkan ngobrol tetap saja bola berputar di telunjuknya. Setelah itu, orang tadi pergi lalu si olahragawan meneruskan menuju lapangan basket bola tetap berputar di telunjuknya. Dia naik ojek, bayar ojek sampai beli makanan tetap bola berputar. Sampai dilapangan basket dia bertemu teman-temannya dan begitu mau mulai pertandingan si olahragawan akan mengambil bola basket dari telunjuknya. Ternyata, bola tidak ada atau hilang. Dia cari di sekelilingnya tidak ada. Kemudian, dia mencoba untuk mengingat sambil mengulang kembali kejadian yang tadi dia lewati, beli makanan, naik ojek lagi sampai keluar panggung. Selesai. KISAH PENJUAL BALON Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang penjual balon masuk ke dalam panggung sambil naik sepeda. Si penjual melambaikan tangan ke arah penonton. Setelah itu sampailah pada sudut jalan. Si penjual balon sambil menunggu pembeli dia meniup balon-balon itu satu persatu untuk dijual. Setelah membereskan balon dagangannya dia lalu menjajakan balonnya. Waktu berlalu, tetapi tidak satu pun ada yang membeli, penjual balon sedih hatinya. Dia lalu berdoa memohon supaya ada pembeli. Tidak berapa lama datang pembeli, penjual balon senang melayani dengan gembira. Semakin lama semakin banyak pembelinya, sang penjual mulai kewalahan dengan permintaan yang aneh-aneh dari para pembeli ada yang minta balonnya ditiup lebih besar, ada yang minta balonnya ditukar, ada yang minta talinya dipanjangkan. Si penjual balon mulai marah dan mengusir para pembelinya. Begitu sadar dia menyesal, bahwa dia telah berbuat tidak baik terhadap orang lain yang telah memberinya rezeki. Dengan wajah sedih dan kecewa dia berdoa mohon ampun kepada Tuhan, lalu meniup kembali balon-balon itu hingga banyak sekali. Tanpa sadar, balon yang tertiup sudah banyak hingga membuat si penjual balon terbawa oleh balon-balon dan terbang tinggi melayang hingga silam di balik panggung. Selesai Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VIII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Sesuaidengan istilahnya, individu yang berasal dari kata un-devided yang bermakna tidak dapat dipisahkan, maka dalam perkembangannya, sifat-sifat yang dimiliki iindividu saling berkorelasi secara positif, baik sifat yang herediter maupun terbentuk dari lingkungan. j. Setiap individu yang normal akan melewati segenap fase perkembangan. - Pantomim merupakan pertunjukan teater dengan menggunakan gerak badan dan ekspresi wajah serta kerap diiringi oleh suara alunan musik. Namun, pantomim dilakukan dengan tidak menggunakan adanya suara kata-kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pantomim adalah pertunjukan drama tanpa kata-kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah biasanya diringi musik. Dalam bahasa Latin, pantomim disebut dengan kata “pantomimus” yang berarti, meniru segala sesuatu. Pantomim merupakan pertunjukan dengan menggunakan gerakan tubuh dan ekspresi wajah sebagai dialognya. Gerakan-gerakan dalam pantomim dilakukan seolah benar-benar sedang terjadi nyata. Dikutip dari buku Seni Budaya oleh Eko Purnomo, Deden Haerudin, Biyung Rohmanto, dan Julius Juih 2017100, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, humoris, dan menghibur, juga gerakannya komikal, yaitu gerakan lucu. Pertunjukan pantomim dapat dilakukan dengan 1 pemain, 2 pemain, ataupun pantomim biasanya berupa cerita ataupun tahapan adegan yang ditulis dalam sebuah naskah secara tersusun dan berhubungan dengan rangkaian penampilan dalam pertunjukan. Dikutip dari buku Seni Budaya Seni Teater oleh Kemendikbud 20202 penyusunan naskah pantomim dapat dilakukan dengan bersumber dari kepekaan sosial, kreatifitas, dan intensitas apresiasi pantomim. Naskah pantomim dapat dinikmati atau diapresiasi dari struktur cerita, alur adegan, maupun pola interaksi yang dilakukan pemainnya. Adapun struktur atau susunan yang membangun sebuah naskah pantomim, yaitu judul, tema, penokohan, dan plot. Teknik Gerak Dasar PantomimTerdapat beberapa teknik dan metode yang dilakukan dalam mendalami pantomim. Namun, dua latihan bersifat penting ketika mempelajari pantomim, yakni latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Beberapa teknik dan metode pantomim yang masuk ke dalam latihan olah tubuh meliputi pelenturan tubuh strectching, pemanasan, dan pendinginan. Manfaat dari tahap pelenturan adalah untuk melenturkan persendian tubuh dan urat-urat sendiri seperti kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan bagian-bagian kepala. a. Bagian KepalaLakukan olah bagian kepala dengan gerakan ke kanan, kiri, depan, dan belakang secara teratur dan kontinu. Latihan tersebut, akan memberikan rasa ringan terhadap otot-otot kepala. b. Bagian TanganBagian tangan bagi pemain pantomim bersifat penting, karena berguna dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Latihan pada bagian tangan dapat dilakukan dengan meluruskan ke atas, samping, dan depan. Kemudian, telapak tangan juga dapat diputar dan dilentikkan jari-jari tangannya. Adapun manfaat dari latihan gerakan bagian tangan, yaitu untuk mengolah persendirian, kekuatan otot, dan kelenturan otot-otot tangan. c. Bagian BadanLatihan dalam bagian badan meliputi perut, dada, dan punggung. Latihan tersebut, memiliki peran yang penting bagi tubuh pemain pantomim karena memberikan efek sikap tubuh dalam melakukan sebuah peran. Latihan dalam bagian badan dapat dilakukan dengan menggerakan dan melenturkan dengan posisi membungkuk. d. Bagian PinggulLatihan bagian pinggul juga bersifat penting dalam mendukung gerakan tubuh supaya lebih lentur dan fleksibel. Latihan pada bagian pinggul dapat dilakukan dengan menggerakkan pinggul ke samping, depan, dan membungkuk. e. Bagian KakiLatihan bagian kaki bersifat penting bagi pemain pantomim karena sebagai tumpuan setiap gerakan. Salah satu latian pada bagian kaki, yaitu dengan berdiri dengan satu kaki. Hal tersebut berguna untuk melatih keseimbangan juga Pengertian Level dalam Gerak Tari dan Unsur-Unsurnya Pengertian Komposisi dan Cara Menyusun Karya Tari - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yandri Daniel Damaledo Sesuaidengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 18 Tahun 2OO7, pelaksanaan uji sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui portofolio. Berdasarkan prosedur Demikian halnya dengan bentuk yang tidak sama antara satu objek dengan objek-objek lainnya, Berkarya seni rupa dwimatra misalnya dapat dikelompokkan lagi menjadi - Pantomim merupakan salah satu jenis pertunjukan seni teater yang berfokus pada gerak tubuh dan mimik muka. Pantomim berasal dari bahasa latin, "pantomimus" yang berarti meniru segala adegan dalam pantomim dilakukan sesuai dengan naskah yang telah disusun sebelumnya. Gerak tubuh dan mimik muka aktor yang dipadukan dengan musik pengiring, menjadi kekuatan dalam pementasan pantomim. Hal ini karena pementasan pantomim tidak menggunakan dialog ataupun kata-kata. Keunikan pantomim terletak pada kemampuan bercerita aktornya hanya dengan gerak tubuh dan mimik muka, tanpa suara maupun dialog. Menurut buku "Seni Budaya" oleh Eko Purnomo, Deden Haerudin, Biyung Rohmanto, dan Julius Juih 2017100, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, humoris, dan menghibur. Gerakan pantomim biasanya bersifat komikal atau gerakan lucu. Pantomim biasanya dilakukan oleh satu orang, berpasangan, maupun kelompok. Pementasannya terdiri dari sebuah cerita atau tahapan adegan yang dituliskan dalam sebuah naskah. Naskah pantomim berisi adegan-adegan yang jika disatukan dapat menghasilkan sebuah cerita utuh. Dikutip dari buku "Seni Budaya Seni Teater" oleh Kemendikbud 20202, penyusunan naskah pantomim bersumber pada kepekaan sosial, kreativitas, dan intensitas apresiasi pantomim. Kelucuan, kepekaan sosial, serta krativitas pertunjukan pantomim dapat dilihat dari pementasan yang dilakukan seorang aktor pantomim paling terkenal, Charli Chaplin. Komedian asal Britania Raya itu sukses memasukkan pantomim dalam film layar lebar. Di Indonesia sendiri, memiliki sejumlah aktor pantomim, seperti Jamek Supardi dan Septian Dwi Naskah Pementasan Pantomim Keberhasilan pementasan pantomim—selain faktor keahlian aktornya—besar dipengaruhi oleh naskah yang dipersiapkan sebelumnya. Tidak seperti naskah teater pada umumnya, naskah pantomim tidak menggunakan dialog, tetapi menunggunakan deskripsi kegiatan tokoh. Melansir modul "Seni Teater" terbitan Kemendikbud, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan untuk menganalisis naskah pantomim, yakni 1. Judul Judul pada naskah pantomim perlu diperhatikan dan dipastikan agar sesuai dengan isi ceritanya2. Tema Sebuah pementasan pantomim membawa sebuah tema besar yang terlihat dari isi ceritanya. Tema sendiri merupakan ide pokok atau gagasan utama yang terkandung dalam cerita yang dibawakan oleh aktor pantomim. 3. Penokohan Penokohan dalam naskah pantomim merupakan hal penting karena menjadi arahan aktor dalam melakukan pantomim. Penokohan dalam pantomim sendiri meliputi kondisi fisik tokoh tua-muda, tegap-bungkuk, kejiwaan/psikologis senang, sedih, dan sosial. 4. Plot Cerita Naskah pantomim juga dapat dianalisis melalui plot cerita yang dibangun di dalamnya. Terdapat tiga jenis plot yang digunakan dalam pementasan pantomim, antara lain Liner Cerita runtut dari awal hingga akhir. Sirkuler Cerita melingkar-lingkar, dalam artian cerita memiliki banyak bahasan namun ujung persoalan pada satu inti cerita/peristiwa. Episodik Cerita memiliki jeda-jeda atau potongan-potongan. Namun, cerita masih berjalan runtut sesuai jeda sebelumnya. Naskah pantomim sendiri memiliki struktur yang jamak digunakan yaitu Judul; Keterangan pemain dan karakter jumlah aktor dan karakternya; Guidung Script pengantar untuk masuk ke cerita, bisa cara aktor masuk dan/atau panduan musik pengiring; Isi cerita, ditulis dengan urutan penulisan nama tokoh, nomor adegan 1, 2, 3, dan deskripsi adegan. Contoh Naskah Pantomim Berikut ini merupakan salah satu contoh naskah pementasan pantomim HATI PATAH Jumlah Pemain 2 orang laki-laki Karakter orang kaya dan orang miskin Musik fade in sedih Lampu Fade in sayu ke tengah panggung Orang Kaya 1 Duduk disebuah kursi taman di tengah panggung sedih dan gelisah, duduk berubah-ubah posisi. Orang Kaya 2 meminum, air putih banyak sekali botol ilusi. Orang Miskin 3 Baju acak-acakan, berjalan sedih, sebelum tiba dikursi lelaki terjatuh tersandung batu batu Ilusi. Orang Miskin 4 Bangun dari jatuhnya kemudian menuju kursi taman kursi nyata. Duduk saling pandang dengan lelaki kaya. Kemudian mengeluarkan foto foto ilusi menciumi foto tersebut. Orang Kaya 5 Bergeser dari tempat duduk, sedikit menjauh dengan orang miskin, melihat orang miskin mencium foto, orang kaya itu mengeluarkan foto foto ilusi dengan ukuran lebih besar, menciumi dengan hasrat dan tangisan. Orang Miskin 6 orang miskin melihat orang kaya, melompat dari kursi, seakan berada ditempat yang tinggi tapi tak terjadi apapun. Orang Kaya 7 orang kaya ini semakin frustasi dia menirukan aktifitas yang dilakukan oleh orang miskin. Orang kaya & orang miskin 8 keduanya berusaha pingsan hingga menjatuhkan diri berkali-kali tapi tak kunjung pingsan. Orang miskin 9 Orang miskin memberikan pistol kepada orang kaya. Orang kaya & orang miskin 10 keduanya menodongkan pistol pistol ilusi kekepalanya. Orang kaya 11 orang kaya mati karena pistol pistol ilusi berisikan peluru. Orang miskin 12 pistol pistol ilusi yang dimiliki tak ada pelurunya namun dia pura2 jatuh, tersadar orang kaya mati, kemudian dia bangun dan mengambil dompet dan jam tangan yang dibawah. Orang miskin 13 Berlari, tersandung kemudian tejatuh pingsan. Baca juga Uhuy! Saat Pelawak dan Pantomim Bersatu, Jadilah "Spontan" Apa Saja Unsur-Unsur Seni Teater Naskah, Pemain hingga Penataan Apa Itu Pantomim Konsep dan Teknik Gerak Dasar - Pendidikan Kontributor Rizal Amril YahyaPenulis Rizal Amril YahyaEditor Yonada Nancy
MenurutJazuli (2008), tema tari dapat dikelompokkan menjadi: 1) Tari Pantomim, artinya tari yang menirukan sebuah objek secara tepat. Objek tersebut dapat berupa makhluk hidup, benda mati atau keadaan alam. Contoh: tari Kijang, tari Kelinci, tari Kupu-kupu.
Pengertian Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata-kata dialog/monolog yang dimainkan sepenuhnya dengan menggunakan gerak dan ekspresi wajah yang biasanya diiringi musik Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 100. Pantomim berasal dari bahasa Latin, yakni pantomimus yang artinya “meniru segala sesuatu”. Artinya segala sesuatu dialog, makna, kata-kata ditirukan oleh gerakan dan ekspresi wajah saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pantomim adalah suatu pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog atau penyampaian makna/ceritanya. Pertunjukkan pantomim memang sepenuhnya mengandalkan gerak tubuh dan ekspresi wajah aktor yang disokong oleh iringan musik yang sesuai. Kekuatan utama dari gerak-gerak pantomim adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan pantomimus. Aktor akan berakting seolah-olah sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada, seolah-olah ada di suatu tempat yang ramai meskipun sedang sendiri. Gerakan-gerakan yang menggambarkan suatu peristiwa harus diyakini benar seolah-olah peristiwanya nyata. Dari sisi cerita, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, bertema humor, dan membuat penontonnya tertawa. Gaya gerak tubuhnya pun komikal, yaitu gerakan-gerakan tubuh yang lucu. Gerakan-gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang distilir atau digayakan. Sejarah Singkat Pantomim Tokoh terkemuka dari pantomim adalah Charles Spencer Chaplin atau biasa dikenal dengan nama panggung Charlie Chaplin 1889-1977. Chaplin adalah tokoh pantomim yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomim lewat film bisunya. Dengan gerak-gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomim dalam melakukan penampilan pantomim. Pada tahun 1880-an, rekaman video memang belum mampu menyimpan suara, sehingga cerita yang ingin disampaikan harus sepenuhnya mengandalkan gerak dan ekspresi saja terkadang dibantu oleh teks pula. Sementara itu iringan musik biasanya akan dimainkan secara langsung berbarengan dengan pemutaran video. Sehingga pantomim pada masa itu mampu menjadi media moving-picture show atau teater yang mainstream. Dari sini pula pantomim mulai terus digencarkan oleh para seniman. Teknik Dasar Bermain Pantomim Perpaduan antara gerak-gerik tubuh yang menarik juga ekspresi wajah yang yang berkarakter adalah kunci utama yang membuat pantomim menjadi sajian tontonan yang menarik. Oleh karena itu, untuk menampilkan pertunjukan pantomim yang baik, kita harus menguasai teknik pengolahan tubuh dan ekspresi terlebih dahulu. Banyak teknik dan metode latihan yang bisa menjadikan seseorang menjadi pemain pantomim yang baik. Namun demikian, secara umum ada dua latihan utama yang harus dijalani hingga dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan menggunakan imajinasi secara kreatif bukan melamun. Latihan Olah Tubuh Pantomim Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam olah tubuh untuk pantomim adalah pelenturan tubuh atau stretching, pemanasan dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat-urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan sekitar kepala. Bagian Kepala Lakukanlah gerakan kepala ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang secara teratur pelan-pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa adalah otot bagian kepala akan terasa lebih ringan dapat bergerak lebih luwes. Bagian Tangan Kekuatan tangan pada pantomim sangat penting dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Tangan juga adalah salah satu bagian tubuh yang dapat mengembang dengan besar menjadi seukuran wajah kita. Oleh sebab itu, tangan juga merupakan bagian tubuh kita yang paling mencolok. Latihan olah tubuh pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari-jari tangan, serta gerakan lainnya. Bagian Badan Latihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada, dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga tubuh melengkung ke belakang. Bagian Pinggul Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh pinggul lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, latihan gerakan tubuh dapat dilakukan dengan menggerakkan pinggul ke samping, ke depan, dan membungkuk. Dampak yang dirasakan adalah bagian-bagian torso bagian peurt dekat pinggul menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan juga pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak lebih bebas. Bagian Kaki Kaki juga memiliki peran penting karena merupakan bagian penumpu tempat seluruh tubuh kita berdiri. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan. Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Latihan-latihan tumpuan pada kaki tersebut meliputi berpose seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam. Tahap Pemanasan Setelah stretching seluruh bagian tubuh, kita dapat mulai melakukan pemanasan sebelum berpantomim. Tahap pemanasan dilakukan setelah otot-otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak-gerak stakato gerakan patah-patah dan Legato gerak mengalir. Lakukanlah latihan dengan kedua tanganmu seolah-olah menempel di cermin. Geserkan dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai posisi. Lakukanlah seolah-olah tubuh kita adalah sebuah rumput alang-alang yang tertiup angin dari berbagai arah. Rasakan tubuh kita bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dan ke belakang secara lembut. Pada tahap ini juga bisa kita barengi dengan latihan melemaskan dan membiasakan otot wajah agar dapat berekspresi dengan baik. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekpresi, di antaranya ketika kita dalam kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah. Ini sebabnya mengapa hampir di seluruh cabang seni gerak tubuh tari, teater, dsb selalu memiliki cermin di tempat latihannya. Bentuk Penampilan Pantomim Penampilan pantomim dapat disajikan dengan beberapa bentuk. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 105 bentuk penampilan pantomim dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim tunggal, Pantomim berpasangan, dan Pantomim kelompok. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing bentuk penampilan pantomim. Pantomim Tunggal Pertunjukan pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi. Sebagai contoh, tema pantomim tunggal dapat berupa seseorang yang yang sedang berada di jalanan dan bingung mau menyebrang jalan, kemudian datang rintangan seperti turun hujan dan berhembusnya angin kencang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. Pada pantomim tunggal dapat mencari tema-tema yang menarik untuk dimainkan sendiri. Pantomim Berpasangan Selain dimainkan sendiri pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak-gerak yang lucu. Beberapa contoh adegan yang dapat dilakukan pada pantomim berpasangan meliputi Dua orang sedang tarik menarik tambang Dua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya. Pantomim Kelompok Pantomim juga bisa dilakukan oleh lebih dari dua orang atau secara kelompok. Gerak-gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berbagai macam aktivitas bisa juga mencari aktivitas-aktivitas yang menarik lainnya. Menyusun Naskah Pantomim Jika kita ingin menulis atau menyusun maka kita harus memahami dan menguasai konsep, ciri dan keunikan pantomim itu sendiri. Selain itu, peka terhadap berbagai sumber cerita pantomim juga akan sangat membantu kita dalam penulisan kreatif naskah pantomim. Oleh karena itu, berikut adalah berbagai literasi yang dapat membantu kita untuk menyusun naskah pantomim. Konsep Pantomim Harus disadari sepenuhnya bahwa pantomim merupakan pertunjukan teater yang menampilkan gambaran suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Gerakan tubuh dan wajah pantomim menggambarkan perasaan dan suasana hati dari pemainnya sehingga dapat dinikmati oleh penontonnya. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya dapat berarti “serba isyarat” pula. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal, bahkan bisa sepenuhnya tanpa ujaran atau suara vokal apa pun. Ciri dan Keunikan Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teatrikal yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaitu ketika seseorang melakukan gerakan-gerakan yang bermakna dan mempunyai arti Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 113. Bahasa gerak seorang pantomer sebutan buat seorang pemain pantomim adalah universal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa di antara berbagai umat manusia dan dapat dipahami secara umum. Ciri kuat lainnya adalah bahwa seniman pantomim terkenal dengan riasan putih dan celak hitam mata, serta tampilan wajah lain untuk melebih-lebihkan emosinya. Baju kaos bergaris hitam putih, sarung tangan putih dan topi hitam juga termasuk kelengkapan kostum seniman pantomim. Selanjutnya riasan putih pada wajah dalam pantomim berasal dari tradisi badut adalah keunikan lain dari pantomim. Riasan tersebut digunakan dalam pertunjukan pantomim untuk menekankan sifat karakter dan ekspresinya sehingga dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan. Riasan putih pada awalnya ditujukan untuk membangun karakter yang sederhana dan polos. Bentuk tampilan riasan wajah pantomim pada masa kini lebih berkembang dan bervariasi sesuai dengan gaya dan kreasi masing-masing pantomer, tetapi tetap masih dengan alas bedak dasar putih. Sumber Cerita Pantomim Untuk membuat pementasan pantomim yang baik diperlukan penyusunan alur cerita yang baik juga. Cerita-cerita yang menarik untuk dipakai dalam pantomim pada dasarnya sama dengan alur cerita-cerita pendek yang menggambarkan adegan dan situasi yang dialami tokoh utama. Namun demikian, Inti dan maksud cerita harus dapat tersampaikan dengan gerakan-gerakan tubuh dan ekspresi. Sumber cerita untuk pantomim dapat diambil dari berbagai peristiwa yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sehingga penonton lebih terasa related atau terhubung, namun tersampaikan lebih menarik karena penyampaiannya dilakukan melalui gerak tubuh dan ekspresi. Contoh-contoh berbagai peristiwa sehari-hari tersebut meliputi beberapa adegan di bawah ini. Aktivitas manusia dari mulai bangun pagi, mandi, sarapan, kegiatan di dapur, di sekolah, di jalan raya, sampai kegiatan makan malam, tidur, dan menjelang pagi. Aktivitas berpetualang ke hutan, pantai, gunung atau lautan, dengan seolah-olah membawa banyak peralatan. Berbagai aktivitas yang berhubungan dengan situasi alam seperti hujan, badai, panas, dan menggigil. Aktivitas manusia berurusan dengan perabotan dan peralatan mesin, misalnya mengendarai kendaraan bermotor, mesin pemotong rumput, mesin jahit, pisau, dan gunting Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 114. Pada akhirnya, hal terpenting dalam pengembangan cerita pantomim adalah mengembangkan ilusi dan imajinasi dari hal sederhana sekali pun. Ilusi artinya meyakini apa yang kita lakukan itu seperti sebenarnya dan benda yang kita pegang atau mainkan seolah-olah benar-benar ada. Contoh Naskah Pantomim Berikut adalah beberapa contoh naskah pantomim yang dapat digiunakan sebagai acuan dalam menyusun naskah pantomim. BOLA Basket Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang pemain basket sedang bersiap-siap menuju lapangan basket, dengan memainkan bola basket imajiner ditangannya seperti pemain handbasket profesional. Imajinasikan bola dipantulkan ke tanah berulang ulang sampai diputar di ujung jari telunjuknya dan bola berputar. Kemudian, bola diputar terus sehingga bola tetap bertahan di jari telunjuk lalu tersenyum kepada penonton sedikit sombong. Ada orang imajiner yang mengajak salaman, si olahragawan memindahkan bola dari telunjuk tangan kanan ke tangan kiri lalu bersalaman dengan orang tadi, bahkan ngobrol tetap saja bola berputar di telunjuknya. Setelah itu, orang tadi pergi lalu si olahragawan meneruskan menuju lapangan basket bola tetap berputar di telunjuknya. Dia naik ojek, bayar ojek sampai beli makanan tetap bola berputar. Sampai dilapangan basket dia bertemu teman-temannya dan begitu mau mulai pertandingan si olahragawan akan mengambil bola basket dari telunjuknya. Ternyata, bola tidak ada atau hilang. Dia cari di sekelilingnya tidak ada. Kemudian, dia mencoba untuk mengingat sambil mengulang kembali kejadian yang tadi dia lewati, beli makanan, naik ojek lagi sampai keluar panggung. Selesai. KISAH PENJUAL BALON Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang penjual balon masuk ke dalam panggung sambil naik sepeda. Si penjual melambaikan tangan ke arah penonton. Setelah itu sampailah pada sudut jalan. Si penjual balon sambil menunggu pembeli dia meniup balon-balon itu satu persatu untuk dijual. Setelah membereskan balon dagangannya dia lalu menjajakan balonnya. Waktu berlalu, tetapi tidak satu pun ada yang membeli, penjual balon sedih hatinya. Dia lalu berdoa memohon supaya ada pembeli. Tidak berapa lama datang pembeli, penjual balon senang melayani dengan gembira. Semakin lama semakin banyak pembelinya, sang penjual mulai kewalahan dengan permintaan yang aneh-aneh dari para pembeli ada yang minta balonnya ditiup lebih besar, ada yang minta balonnya ditukar, ada yang minta talinya dipanjangkan. Si penjual balon mulai marah dan mengusir para pembelinya. Begitu sadar dia menyesal, bahwa dia telah berbuat tidak baik terhadap orang lain yang telah memberinya rezeki. Dengan wajah sedih dan kecewa dia berdoa mohon ampun kepada Tuhan, lalu meniup kembali balon-balon itu hingga banyak sekali. Tanpa sadar, balon yang tertiup sudah banyak hingga membuat si penjual balon terbawa oleh balon-balon dan terbang tinggi melayang hingga silam di balik panggung. Selesai Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VIII. Dki jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Bentukdikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai berikut. a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti Sedangkan gerak ritmis yang indah adalah gerak tubuh yang sesuai irama pengiringnya, sehingga dapat menimbulkan daya pesona bagi yang melihatnya. Seni teater gerak atau disebut juga dengan pantomim adalah jenis Pengertian PantomimPantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata-kata dialog/monolog yang dimainkan sepenuhnya dengan menggunakan gerak dan ekspresi wajah yang biasanya diiringi musik Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 100. Pantomim berasal dari bahasa Latin, yakni pantomimus yang artinya meniru segala sesuatu. Artinya segala sesuatu dialog, makna, kata-kata ditirukan oleh gerakan dan ekspresi wajah of Contents Show Pengertian PantomimSejarah Singkat PantomimTeknik Dasar Bermain PantomimLatihan Olah Tubuh PantomimBagian KepalaBagian TanganBagian BadanBagian PinggulBagian KakiTahap PemanasanBentuk Penampilan PantomimPantomim TunggalPantomim BerpasanganPantomim KelompokMenyusun Naskah PantomimKonsep PantomimCiri dan Keunikan PantomimSumber Cerita PantomimContoh Naskah PantomimArtikel Terkait Sehingga dapat disimpulkan bahwa pantomim adalah suatu pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog atau penyampaian makna/ceritanya. Pertunjukkan pantomim memang sepenuhnya mengandalkan gerak tubuh dan ekspresi wajah aktor yang disokong oleh iringan musik yang utama dari gerak-gerak pantomim adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan pantomimus. Aktor akan berakting seolah-olah sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada, seolah-olah ada di suatu tempat yang ramai meskipun sedang sendiri. Gerakan-gerakan yang menggambarkan suatu peristiwa harus diyakini benar seolah-olah peristiwanya sisi cerita, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, bertema humor, dan membuat penontonnya tertawa. Gaya gerak tubuhnya pun komikal, yaitu gerakan-gerakan tubuh yang lucu. Gerakan-gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang distilir atau Singkat PantomimTokoh terkemuka dari pantomim adalah Charles Spencer Chaplin atau biasa dikenal dengan nama panggung Charlie Chaplin 1889-1977. Chaplin adalah tokoh pantomim yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomim lewat film bisunya. Dengan gerak-gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomim dalam melakukan penampilan tahun 1880-an, rekaman video memang belum mampu menyimpan suara, sehingga cerita yang ingin disampaikan harus sepenuhnya mengandalkan gerak dan ekspresi saja terkadang dibantu oleh teks pula. Sementara itu iringan musik biasanya akan dimainkan secara langsung berbarengan dengan pemutaran video. Sehingga pantomim pada masa itu mampu menjadi media film atau teater yang mainstream. Dari sini pula pantomim mulai terus digencarkan oleh para Dasar Bermain PantomimPerpaduan antara gerak-gerik tubuh yang menarik juga ekspresi wajah yang yang berkarakter adalah kunci utama yang membuat pantomim menjadi sajian tontonan yang menarik. Oleh karena itu, untuk menampilkan pertunjukan pantomim yang baik, kita harus menguasai teknik pengolahan tubuh dan ekspresi terlebih teknik dan metode latihan yang bisa menjadikan seseorang menjadi pemain pantomim yang baik. Namun demikian, secara umum ada dua latihan utama yang harus dijalani hingga dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan menggunakan imajinasi secara kreatif bukan melamun.Latihan Olah Tubuh PantomimBeberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam olah tubuh untuk pantomim adalah pelenturan tubuh atau stretching, pemanasan dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat-urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan sekitar KepalaLakukanlah gerakan kepala ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang secara teratur pelan-pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa adalah otot bagian kepala akan terasa lebih ringan dapat bergerak lebih luwes.Bagian TanganKekuatan tangan pada pantomim sangat penting dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Tangan juga adalah salah satu bagian tubuh yang dapat mengembang dengan besar menjadi seukuran wajah kita. Oleh sebab itu, tangan juga merupakan bagian tubuh kita yang paling olah tubuh pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari-jari tangan, serta gerakan BadanLatihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada, dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga tubuh melengkung ke PinggulBagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh pinggul lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, latihan gerakan tubuh dapat dilakukan dengan menggerakkan pinggul ke samping, ke depan, dan membungkuk. Dampak yang dirasakan adalah bagian-bagian torso bagian peurt dekat pinggul menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan juga pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak lebih KakiKaki juga memiliki peran penting karena merupakan bagian penumpu tempat seluruh tubuh kita berdiri. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan. Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Latihan-latihan tumpuan pada kaki tersebut meliputi berpose seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi PemanasanSetelah stretching seluruh bagian tubuh, kita dapat mulai melakukan pemanasan sebelum berpantomim. Tahap pemanasan dilakukan setelah otot-otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak-gerak stakato gerakan patah-patah dan Legato gerak mengalir.Lakukanlah latihan dengan kedua tanganmu seolah-olah menempel di cermin. Geserkan dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai seolah-olah tubuh kita adalah sebuah rumput alang-alang yang tertiup angin dari berbagai arah. Rasakan tubuh kita bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dan ke belakang secara tahap ini juga bisa kita barengi dengan latihan melemaskan dan membiasakan otot wajah agar dapat berekspresi dengan baik. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekpresi, di antaranya ketika kita dalam kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah. Ini sebabnya mengapa hampir di seluruh cabang seni gerak tubuh tari, teater, dsb selalu memiliki cermin di tempat Penampilan PantomimPenampilan pantomim dapat disajikan dengan beberapa bentuk. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 105 bentuk penampilan pantomim dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim tunggal, Pantomim berpasangan, dan Pantomim kelompok. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing bentuk penampilan TunggalPertunjukan pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi. Sebagai contoh, tema pantomim tunggal dapat berupa seseorang yang yang sedang berada di jalanan dan bingung mau menyebrang jalan, kemudian datang rintangan seperti turun hujan dan berhembusnya angin kencang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. Pada pantomim tunggal dapat mencari tema-tema yang menarik untuk dimainkan BerpasanganSelain dimainkan sendiri pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak-gerak yang lucu. Beberapa contoh adegan yang dapat dilakukan pada pantomim berpasangan meliputiDua orang sedang tarik menarik tambangDua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan KelompokPantomim juga bisa dilakukan oleh lebih dari dua orang atau secara kelompok. Gerak-gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berbagai macam aktivitas bisa juga mencari aktivitas-aktivitas yang menarik Naskah PantomimJika kita ingin menulis atau menyusun maka kita harus memahami dan menguasai konsep, ciri dan keunikan pantomim itu sendiri. Selain itu, peka terhadap berbagai sumber cerita pantomim juga akan sangat membantu kita dalam penulisan kreatif naskah pantomim. Oleh karena itu, berikut adalah berbagai literasi yang dapat membantu kita untuk menyusun naskah PantomimHarus disadari sepenuhnya bahwa pantomim merupakan pertunjukan teater yang menampilkan gambaran suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Gerakan tubuh dan wajah pantomim menggambarkan perasaan dan suasana hati dari pemainnya sehingga dapat dinikmati oleh penontonnya. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya dapat berarti serba isyarat pula. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal, bahkan bisa sepenuhnya tanpa ujaran atau suara vokal apa dan Keunikan PantomimPantomim adalah pertunjukan teatrikal yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaitu ketika seseorang melakukan gerakan-gerakan yang bermakna dan mempunyai arti Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 113. Bahasa gerak seorang pantomer sebutan buat seorang pemain pantomim adalah universal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa di antara berbagai umat manusia dan dapat dipahami secara kuat lainnya adalah bahwa seniman pantomim terkenal dengan riasan putih dan celak hitam mata, serta tampilan wajah lain untuk melebih-lebihkan emosinya. Baju kaos bergaris hitam putih, sarung tangan putih dan topi hitam juga termasuk kelengkapan kostum seniman riasan putih pada wajah dalam pantomim berasal dari tradisi badut adalah keunikan lain dari pantomim. Riasan tersebut digunakan dalam pertunjukan pantomim untuk menekankan sifat karakter dan ekspresinya sehingga dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan. Riasan putih pada awalnya ditujukan untuk membangun karakter yang sederhana dan polos. Bentuk tampilan riasan wajah pantomim pada masa kini lebih berkembang dan bervariasi sesuai dengan gaya dan kreasi masing-masing pantomer, tetapi tetap masih dengan alas bedak dasar Cerita PantomimUntuk membuat pementasan pantomim yang baik diperlukan penyusunan alur cerita yang baik juga. Cerita-cerita yang menarik untuk dipakai dalam pantomim pada dasarnya sama dengan alur cerita-cerita pendek yang menggambarkan adegan dan situasi yang dialami tokoh utama. Namun demikian, Inti dan maksud cerita harus dapat tersampaikan dengan gerakan-gerakan tubuh dan cerita untuk pantomim dapat diambil dari berbagai peristiwa yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sehingga penonton lebih terasa related atau terhubung, namun tersampaikan lebih menarik karena penyampaiannya dilakukan melalui gerak tubuh dan ekspresi. Contoh-contoh berbagai peristiwa sehari-hari tersebut meliputi beberapa adegan di bawah manusia dari mulai bangun pagi, mandi, sarapan, kegiatan di dapur, di sekolah, di jalan raya, sampai kegiatan makan malam, tidur, dan menjelang berpetualang ke hutan, pantai, gunung atau lautan, dengan seolah-olah membawa banyak aktivitas yang berhubungan dengan situasi alam seperti hujan, badai, panas, dan manusia berurusan dengan perabotan dan peralatan mesin, misalnya mengendarai kendaraan bermotor, mesin pemotong rumput, mesin jahit, pisau, dan gunting Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 114.Pada akhirnya, hal terpenting dalam pengembangan cerita pantomim adalah mengembangkan ilusi dan imajinasi dari hal sederhana sekali pun. Ilusi artinya meyakini apa yang kita lakukan itu seperti sebenarnya dan benda yang kita pegang atau mainkan seolah-olah benar-benar Naskah PantomimBerikut adalah beberapa contoh naskah pantomim yang dapat digiunakan sebagai acuan dalam menyusun naskah BASKETOleh Septian Dwi CahyoSeorang pemain basket sedang bersiap-siap menuju lapangan basket, dengan memainkan bola basket imajiner ditangannya seperti pemain basket profesional. Imajinasikan bola dipantulkan ke tanah berulang ulang sampai diputar di ujung jari telunjuknya dan bola berputar. Kemudian, bola diputar terus sehingga bola tetap bertahan di jari telunjuk lalu tersenyum kepada penonton sedikit sombong. Ada orang imajiner yang mengajak salaman, si olahragawan memindahkan bola dari telunjuk tangan kanan ke tangan kiri lalu bersalaman dengan orang tadi, bahkan ngobrol tetap saja bola berputar di telunjuknya. Setelah itu, orang tadi pergi lalu si olahragawan meneruskan menuju lapangan basket bola tetap berputar di telunjuknya. Dia naik ojek, bayar ojek sampai beli makanan tetap bola berputar. Sampai dilapangan basket dia bertemu teman-temannya dan begitu mau mulai pertandingan si olahragawan akan mengambil bola basket dari telunjuknya. Ternyata, bola tidak ada atau hilang. Dia cari di sekelilingnya tidak ada. Kemudian, dia mencoba untuk mengingat sambil mengulang kembali kejadian yang tadi dia lewati, beli makanan, naik ojek lagi sampai keluar panggung. PENJUAL BALONOleh Septian Dwi CahyoSeorang penjual balon masuk ke dalam panggung sambil naik sepeda. Si penjual melambaikan tangan ke arah penonton. Setelah itu sampailah pada sudut jalan. Si penjual balon sambil menunggu pembeli dia meniup balon-balon itu satu persatu untuk dijual. Setelah membereskan balon dagangannya dia lalu menjajakan balonnya. Waktu berlalu, tetapi tidak satu pun ada yang membeli, penjual balon sedih hatinya. Dia lalu berdoa memohon supaya ada pembeli. Tidak berapa lama datang pembeli, penjual balon senang melayani dengan gembira. Semakin lama semakin banyak pembelinya, sang penjual mulai kewalahan dengan permintaan yang aneh-aneh dari para pembeli ada yang minta balonnya ditiup lebih besar, ada yang minta balonnya ditukar, ada yang minta talinya dipanjangkan. Si penjual balon mulai marah dan mengusir para pembelinya. Begitu sadar dia menyesal, bahwa dia telah berbuat tidak baik terhadap orang lain yang telah memberinya rezeki. Dengan wajah sedih dan kecewa dia berdoa mohon ampun kepada Tuhan, lalu meniup kembali balon-balon itu hingga banyak sekali. Tanpa sadar, balon yang tertiup sudah banyak hingga membuat si penjual balon terbawa oleh balon-balon dan terbang tinggi melayang hingga silam di balik panggung. SelesaiReferensiTim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VIII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, TerkaitSeni Teater Pengertian, Sejarah, Unsur & Jenis04-Oktober-2019Gerak Dasar Tari Konsep, Teknik, Prosedur, Nilai Estetis, dsb09-Juli-2021Membuat Naskah Fragmen & Meragakannya Pengertian, Teknik, dsb05-Juli-2021 LArRg.
  • m19t7z5ocd.pages.dev/220
  • m19t7z5ocd.pages.dev/451
  • m19t7z5ocd.pages.dev/149
  • m19t7z5ocd.pages.dev/146
  • m19t7z5ocd.pages.dev/434
  • m19t7z5ocd.pages.dev/462
  • m19t7z5ocd.pages.dev/54
  • m19t7z5ocd.pages.dev/121
  • bentuk penampilan pantomim dapat dikelompokkan sesuai dengan